Training Joeragan Eksport 2015
Acara Joeragan Ekspor Training yang dihadiri
oleh 50 peserta ini dilangsungkan sehari ini (28/04/15), bertempat di Klinik KUMKM
Dinas Koperasi Jawa Timur, Jalan Raya Juanda No 22, Sidoarjo. Acara terdiri
dari seminar dan workshop.
Acara ini di laksanakan untuk meningkatkan pendapatan UKM. Usaha Mikro Kecil Menengah naik kelas apabila
usahanya semakin berkembang, produktivitas bertambah, dan daya saingnya
meningkat. Indikator UMKM Naik Kelas:
- Total penjualan meningkat,
- Jumlah Pelanggan yang dilayani meningkat,
- Aset meningkat,
- Pajak yang dibayarkannya meningkat,
- Jumlah karyawan meningkat,
- Kualitas SDM meningkat,
- Sistem Administrasi dan keuangan meningkat,
- Barang yang diproduksi meningkat,
- Dana yang diakses dari perbankan meningkat,
"UKM bukan lagi singkatan dari
Usaha Kecil Menengah, saatnya berubah menjadi Usaha Kelas Milyaran"
demikian kata Cahyadi Joko Sukmono, pendiri Republik Entrepreneur Syndicate,
konsultan bisnis senior dari Forbiz Indonesia.
Ada lima fase entrepreneurial
yang harus dilalui UKM agar naik kelas, yaitu Motivating, Starting,
Stabilizing, Spreading, dan Freedom. Standardisasi
diperlukan dalam tiap tahapan dengan intensitas yang berbeda.Fase motivating
diawali menemukan alasan kuat mengapa harus berbisnis, berpikir besar jangan
yang ecek-ecek. Tuliskan alasan dan impian secara detail dan emosionil,
tuliskan jika Anda tidak mencapai dan melakukan impian itu apa akibat buruknya,
tuliskan juga jika Anda melakukan dan mencapai impian itu kebahagian apa yang
dirasakan. Ini fitrah manusia, ingin nikmat dan takut sengsara.
Jika sudah
tuangkan dalam satu saja rencana bisnis yang dituliskan cukup di satu lembar
kertas. Fokus ke satu rencana bisnis tadi, istilahnya istiqomah lanjut Cahyadi.
Sama seperti yang disampaikan Dahlan Iskan, berbisnis sama halnya dengan
bertauhid, yaitu tidak boleh musyrik atau menyekutukan. Anda harus istiqomah
dengan satu bisnis dulu. Jika sudah berhasil meraih freedom boleh lakukan bisnis
yang lain lanjut Cahyadi.
Fase selanjutnya, Starting. Mulailah, sekecil apapun
langkah pertama Anda. Sebagus apapun rencana Anda percuma jika tidak aksi dan
mimpi Anda seindah apapun itu tidak akan terwujud. Seperti kata Tung Desem
Waringin (pelatih sukses no.1 Indonesia versi majalah Swa) No Action nothing
happen, take action miracle happen.
Dalam fase ini, satu rencana bisnis
yang sudah dituliskan dikembangkan lagi dengan dengan menjawab pertanyaan
tentang tentang empat hal (pasar/pelanggan, produk, uang dan orang) Siapa
market atau target pasar Anda? Apa kebutuhan mereka? Produk seperti apa yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan target pasar Anda? Berapa modal yang
dibutuhkan? Berapa peluang omzetnya? Butuh berapa orang? Tuliskan jawaban dari
masing-masing pertanyaan tadi lanjut Cahyadi. Setelah itu lakukan konsolidasi
dari keempat unsur tadi, dan jika sudah Anda siap lakukan penjualan.
Dalam tahap ini tegas Cahyadi cashflow is the king, yang penting perputaran
uang dulu yang berasal dari transaksi tunai. Jangan terlalu berorientasi
untung. Ini yang sering jadi penyakit saat kita memulai bisnis kita ingin cepat
untung di awal berbisnis kata Cahyadi.
Jika cashflow sudah lancar dan stabil,
bisnis mulai tumbuh serta keuntungan pun mengalir biar pun kecil, mulailah
bangun sistemnya. Bagaimana caranya? lanjut Cahyadi, jawabannya adalah lakukan
standardisasi mulai dari bahan bakunya, spesifikasi produknya, cara kerjanya
dan prosesnya. Tuliskan semua itu, kata Cahyadi buat dokumentasinya agar bisnis
Anda bisa diduplikasi, di-leverage, dan digandakan keuntungannya dengan efisien
dan efektif. Bisnis Anda bisa digandakan atau di-leverage secara akselerasi
jika sistem bisnis sudah terstandardisasi kata Cahyadi. Anda bisa membuka
cabang, kerjasama, atau waralaba. Jika sudah sukses maka massive passive income
pun mengalir, inilah saat dimana Uang bekerja untuk Anda bukan Anda bekerja untuk
uang, kata Cahyadi.
Fase terakhir adalah Freedom, di fase ini Anda akan
mencapai kebebasan financial dalam fase ini Anda bebas mengelola keuangan dan
hidup Anda, mau digunakan untuk sosial, ibadah, membeli properti, konsumsi,
traveling atau apapun. Dengan kata lain Anda bisa jalan-jalan kemanapun Anda
mau dengan tenang dan bisnis Anda pun tetap berjalan dan berkembang. Di fase
ini, banyak juga pengusaha yang melakukan aksi kepedulian sosial karena prinsip
hidup itu bukan sekadar mencari materi tapi juga kebermanfaatan bagi orang
lain. Manusia yang terbaik itu, bukan manusia yang paling kaya, manusia yang
paling pintar, manusia yang paling berkuasa, tapi manusia yang terbaik adalah
manusia yang paling bermanfaat bagi sebanyak-banyak orang kata Cahyadi.
Perjuangan
bangsa ini belum selesai kata Cahyadi. Dengan menjadi entrepeneur, tegasnya,
berarti Anda ikut memperjuangkan kemerdekaan sejati negeri ini, yaitu merdeka
dari kemiskinan, kebodohan dan penjajahan ekonomi. Karena UKM-lah tulang
punggung ekonomi Indonesia yang mampu menyerap lebih dari 90% tenaga kerja. Di
negara maju sekalipun, seperti Uni Eropa, Jepang, AS dan Singapura, UKM sangat
berperan dalam memajukan perekonomian.
Selain Coach Pak Bagus Suminar, hadir
juga pak Arif (Forwader), dan para peserta terdiri dari pendamping ekspor UKM
dan juga pelaku ekspor. Para pembicara banyak membagi ilmunya dari mulai
membuat perencanaan bisnis, membuat tujuan bisnis dan membahasakannya dalam
keuangan dengan Break-event poin calculator, memulai bisnis dengan modal ide,
cara sukses bisnis kuliner, fashion dan kerajinan, bagaimana mengikuti pameran
di luar negeri secara gratis, mendapatkan fasilitas pembiayaan/modal dari bank
dan investor. Menurut
Pak Bagus Suminar bahwa UKM untuk menjadi ekportir adalah mudah. Menurut pak
bagus ada 4 hal yang menjadi penyebab ukm tidak bisa menjadi eksportir
Menurut Pak Bagus
Suminar bahwa UKM untuk menjadi ekportir adalah mudah. Ada 4
hal yang menjadi penyebab ukm tidak bisa menjadi eksportir:
- Saya tidak bisa bahasa Inggris
- Saya tidak punya surat ijin ekspor
- Saya tidak tahu cara mengirim barang
- Saya tidak tahu cara pembayaran
Mengapa UKM harus bisa menjadi eksportir?
- Ekspor itu bisa dipelajari
- Produk Indonesia unik & menarik
- Produk Indonesia sanggup bersaing di pasar internasional
- Bangga jadi Exportir
Banyak produk asli buatan Indonesia yang
dianggap remeh di negara sendiri tapi justru bagus untuk komoditas export…
”Tips
Ekspor…
- Cintai produk anda, tumbuhkan passion
- Kuasai product knowledge
- Akhirnya kita bisa menjadi sumber