Kunjungan Kominfo Jawa Timur

dalam acara pembentukan dan pembinaan kim harapan bersama di desa Tanjangawan kecamatan ujungpangkah

Melihat budidaya lele kolam terpal

dengan KIM Harapan Bersama

Pembentukan dan Pembinaan

Kelompok Informasi Masyarakat ( KIM ) Harapan Bersama

Studibanding di kebun sayur surabaya

Bersama KIM Harapan Bersama

KIM Harapan Bersama

Menghadiri acara di Dinas Koperasi Jawa Timur

Sabtu, 17 Juli 2021

 Pembelajan Mamatika di Era Pandemi Covid-19

Oleh Mutsabitatatin Ilmah, S.Pd

 

PENDAHULUAN
Coronavirus Disease 2019 atau yang lebih dikenal sebagai Covid-19 menyebar dengan sangat cepat ke berbagai negara. World Health Organization (WHO) mendeklarasikan virus Corona sebagai pandemi global pada tanggal 11 Maret 2020 (Cucinotta & Vanelli, 2020).

Pada tanggal 21 Maret 2020 tercatat bahwa virus Corona telah menyebar ke 167 negara dan lebih dari 285.000 kasus dengan hampir 12.000 kasus kematian di dunia (Clerkin, Fried, & Raikhelkar, 2020; Hermansyah, 2020).

Aplikasi daring yang paling digemari adalah WhatsApp. Aplikasi paling digemari setelah WhatsApp adalah Google Classroom. Alasan aplikasi WhatsApp dan Google Classroom merupakan aplikasi yang paling familiar di kalangan siswa dibandingkan dengan aplikasi-aplikasi yang lain, kedua aplikasi ini tidak menghabiskan banyak kuota, materi yang diunggah melalui
WhatsApp dan Google Classroom dapat diunduh dengan mudah oleh siswa, dan kedua aplikasi ini memfasilitasi adanya materi yang dibagikan kemudian didiskusikan bersama.

Siswa lebih nyaman menggunakan aplikasi WhatsApp dan Google Classroom untuk digunakan dalam model pembelajaran daring. Aplikasi tersebut telah mereka kenal sebelumnya sehingga mudah digunakan (Zhafira et al., 2020). Aplikasi WhatsApp mudah digunakan (tidak ribet), masih tetap dapat digunakan dalam kondisi jaringan internet lemah dan hemat kuota (Anhusadar, 2020).

Aplikasi Zoom menempati posisi ketiga setelah WhatsApp dan Google Classroom. Alasanya dengan aplikasi Zoom materi pembelajaran langsung dijelaskan oleh guru matematika sehingga materi dapat dipahami dengan mudah, aplikasi Zoom memfasilitasi adanya diskusi dua arah sehingga siswa dapat dengan mudah mengutarakan pendapat/pertanyaan. Zoom adalah alternatif pembelajaran tatap muka yang efektif di tengah mewabahnya virus Covid-19 (Hikmat,Hermawan, Aldim, & Irwandi, 2020).

Namun di lain sisi penggunaan aplikasi Zoom dalam pembelajaran daring mengalami banyak kendala diantaranya adalah aplikasi Zoom membutuhkan sinyal internet yang cukup memadai.
Jika tidak tersedia maka yang terjadi adalah gangguan suara dan video sehingga kegiatan
pembelajaran daring menjadi terhambat (Anhusadar, 2020).

Selain aplikasi pembelajaran seperti WhatsApp, Google Classroom, Zoom, dan lain-lain, sarana pendukung perkuliahan daring lainnya adalah media pembelajaran. Media pembelajaran adalah salah satu faktor pendukung keberhasilan proses pembelajaran (Ali, 2009). Media pembelajaran yang dirancang dengan baik dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran karena pada hakikatnya media pembelajaran merupakan sarana menyalurkan pesan dan informasi belajar. Media pembelajaran didefinisikan sebagai alat bantu atau sarana pembawa pesan dan informasi dari pemberi ke penerima pesan belajar (Falahudin, 2014).

Implemetasi kagiatan pembelajaran matematika cukup menyulitkan siswa dan guru
saat pandemi Covid-19, apalagi siswa harus belajar dari rumah. Belajar jarak jauh di
rumah berarti orang tua memiliki peran penting untuk memantau kegiatan anak di
rumah selama sekolah diliburkan di Era Covid-19 ini, apalagi kalau siswa diajak
belajaran matematika melalui Daring (dalam jaringan).

Ada beberapa solusi pembelajaran Matematika di Era Covidd-19

1. Menjelaskan situasi yang terjadi saat ini kepada pada anak dan siswa tentang social distancing dan aktivitas di rumah. Berikan pemahaman bahwa anak dan siswa tetap harus belajar dirumah. Berikan pelaskan bahwa belajar di rumah merupakan salah satu bentuk pencegahan penularan virus corona. Tempat ramai seperti sekolah dan juga ruang publik lainnya dapat meningkatkan potensi penularan virus;

2. Saling koordinasi secara online antara orang tua dengan guru dan sekolah. Orang tua harus aktif menanyakan kepada guru mengenai materi yang harus dipelajari anak, metode pembelajaran yang akan digunakan, dan tugas apa saja yang harus dikerjakan oleh siswa. Orang tua juga perlu berkoordinasi aktif dengan pihak sekolah. Bagitu juga guru dan sekolah dengan orang tua harus saling memberitahukan atas perkembangan anak selama belajar di rumah agar guru dapat mengantisipasi langkah pembelajaran selanjutnya dan sekolah memberikan arahan yang tepat dalam melaksanakan proses pembelajaran di era Covid-19;

3. Manfaatkan media pembelajaran daring, salah satunya adalah pembelajaran dalam
bentuk video yang diupload ke channel Youtube, banyak sekali video pembelajaran di
platform youtobe yang mudah untuk diperhatikan ketika pembelajaran berlangsung,
dengan youtobe guru bisa siaran langsung di channelnya tetapi dengan syarat
harus 1000 subscribers baru bisa siaran langsung, atau guru bisa membuat
video pembelajaran berbasis animasi kartun atau presentasi matematika ketika mengajar
dikelas;

Suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan. Kegiatan pembelajaran
diselingi dengan aktivitas yang nyaman untuk bekerja dan belajar di rumah. Belajar
matematika di rumah sangat membosankan apabila tidak diselingi dengan aktivitas lain
yang menyenangkan, yaitu berilah kebebasan dan keleluasaan anak untuk bereksplorasi.
Orang tua bisa mengajak anak belajar di ruang keluarga atau pekarangan rumah untuk
mendapatkan udara yang terbuka. Sesekali orang tua memberikan hadiah kepada anak
apabila sudah menyelesaikan tugas dengan baik

Kesimpulan

Pelaksanaan perkuliahan daring selama masa pandemi covid-19 sering terkendala oleh
jaringan internet yang sulit dijangkau. Akses internet yang tidak stabil ini menyebabkan
aktivitas perkuliahan daring menjadi tidak lancar sehingga materi tidak tersampaikan
dengan baik.

Pembelajaran daring pelajaran matematika menjadi efektif apabila tersedia video pembelajaran yang berisi penjelasan materi secara rinci sehingga dapat diputar kembali jika siswa belum memahami materi kemudian sesi tanya jawab/diskusi dilakukan melalui WhatsApp atau Google Classroom. Dengan mengetahui persepsi mahasiswa pendidikan matematika terhadap pelaksanaan perkuliahan daring, para dosen dapat menggunakan aplikasi pembelajaran dan cara yang tepat untuk meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran daring yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap materi yang diajarkan.