Kunjungan Kominfo Jawa Timur

dalam acara pembentukan dan pembinaan kim harapan bersama di desa Tanjangawan kecamatan ujungpangkah

Melihat budidaya lele kolam terpal

dengan KIM Harapan Bersama

Pembentukan dan Pembinaan

Kelompok Informasi Masyarakat ( KIM ) Harapan Bersama

Studibanding di kebun sayur surabaya

Bersama KIM Harapan Bersama

KIM Harapan Bersama

Menghadiri acara di Dinas Koperasi Jawa Timur

Senin, 23 Februari 2015

Melihat Panen Padi di Desa Tanjangawan Kec. Ujungpangkah 
Kab.Gresik

Tanjangawan. Pangan merupakan salah satu kekuatan bagi negara yang ingin maju. Tanjangawan merupakan daerah yang memiliki potensi dalam memperkuat negara khususnya dalam ketahanan pangan. dan yang utama bagi masyarakat agar terus meningkatkan hal yang mulai berhasil ini, jangan setengah-setengah, terus maju walau ada rintangan dan halangan,” KIM Harapan Bersama sebagai pendorong akan terus memonitor dan membantu dalam hal pertanian, dan harapannya masyarakat dapat terus mengembangkan padi yang cocok dan terbaik di wilayah Tanjangawan agar hasil yang dapat semakin maksimal. semakin banyak masyarakat yang mempertahankan budaya gotong royongan di kampung-kampung. Dengan masyarakat kampung yang masih mempertahankan budaya gotongroyong, maka mampu menjadi penjaga pilar kejayaan Pancasila dengan tetap menjaga semangat gotongroyong di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Berkaitan hal tersebut, panen padi bagi masyarakat Tanjangawan masih dianggap momen kebersamaan dan memupuk rasa persaudaraan. Hal ini masih ditemukan dalam budaya gotong royong terus dipegang teguh warga masyarakat Desa Tanjangawan Kecamatan Ujungpangkah, dengan bergiliran masyarakat bersama-sama beargiliran panen padi sampai selesai. 

Dalam kegiatan panen yang memang lebih dominan dikerjakan kaum bapak, namun tidak jarang para kaum ibu juga ikut membantu panen. Biasanya dalam kegiatan panen padi ada dua cara yang sering digunakan masyarakat Desa tanjangawan yakni dengan cara  dimana warga yang datang ikut panen murni membantu pemilik ladang, namun pemilik ladang juga punya kewajiban membalas untuk ikut panen diladang setiap warga yang datang, tradisi itu sudah mulai terkikis oleh perkembangan zaman. Selanjutnya cara kedua para warga diundang datang untuk panen, melakukan upahan/dibayar secara harian bagi warga yang datang ikut panen.

Pada panen kali ini warga masyarakat lebih banyak menanam padi jenis serang. Tahun ini rata-rata hasil panen warga cukup baik sehingga untuk memenuhi kebutuhan makan warga sudah bisa dipastikan  lebih, dan hasil panen berupa gabah (padi) atau berasnya nantinya bisa dijual tentu akan menambah pendapatan keluarga sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat.