Kunjungan Kominfo Jawa Timur

dalam acara pembentukan dan pembinaan kim harapan bersama di desa Tanjangawan kecamatan ujungpangkah

Melihat budidaya lele kolam terpal

dengan KIM Harapan Bersama

Pembentukan dan Pembinaan

Kelompok Informasi Masyarakat ( KIM ) Harapan Bersama

Studibanding di kebun sayur surabaya

Bersama KIM Harapan Bersama

KIM Harapan Bersama

Menghadiri acara di Dinas Koperasi Jawa Timur

Jumat, 25 Desember 2015

KIM Harapan Bersama Belajar Bandeng Tanpa Duri (Batari)





Rabu, 25 November 2015

Visi Dan Misi KIM Harapan Bersama



Jum'at Bersih Bersama KIM Harapan Bersama





Jumat, 23 Oktober 2015






Minggu, 18 Oktober 2015

Pembinaan KIM Harapan Bersama Desa Tanjangawan



Pembentukan dan Pembinaan KIM Harapan Bersama Desa Tanjangawan

KIM HB News Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Bidang Kominfo pada Dishubkominfo melakukan pembentukan sekaligus pembinaan KIM Harapan Bersama di Desa Tanjangawan Kec.Ujungpangkah.
Ini semua dilakukan dalam rangka meningkatkan wawasan, pengetahuan, memberikan pemahaman bagi para anggota KIM dan juga Pemerintahan Desa tentang manfaat adanya KIM. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Pak Kayat Hariyanto dari Kominfo Gresik, bertempat di Balaidesa Tanjangawan Kec. Ujungpangkah Kab.Gresik pada Kamis (15/10).

Pada acara Pembentukan dan Pembinaan KIM Harapan Bersama desa Tanjangawan ini dihadiri ibu Ambar Sulistyorini, ibu Aniek Ambarwati dari Dinas Kominfo Pem Prof Jatim, dan bapak Pungki S bidang jaringan komunikasi Jatim, sedangkan yang datang dari dishub Gresik pak Anom, pak Dimas, pak Yoan Ari, ibu Juliantodan ibu Dewi.

Sesuai dengan amanat Undang-undang dan Peraturan Menkominfo dipandang perlu untuk dibentuk Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dimasing-masing distrik yang berada dikabupaten Gresik guna mewujudkan peningkatan kesejahteraan kelompok Informasi masyarakat dan dapat berpartisipasi dalam mengakses informasi dan pelayanan informasi publik yang lebih maksimal dalam mengisi ruang dan waktu.
Dalam arahan Kominfo Jatim ibu Ambar mengatakan tujuan yang paling utama, kita memberikan informasi kepada yang lainnya contohnya tentang masalah pertanian, informasi tentang masalah kebudayaan, dan masalah-masalah lainya. hal itu yang membuat perlu dibentuknya kelompok informasi.

Sementara itu bu Ambar berharap setelah dibentuknya kelompok informasi Masyarakat bisa mengembangkan diri dapat menampung aspirasi-aspirasi masyarakat yang tidak sempat disampaikan atau program-program yang bisa menunjang kemajuan pembangunan bisa dapat disampaikan kelompok ini, sehingga pengembangan pembangunan itu bisa merata.

Usai pembentukan kelompok informasi masyarakat, Dinas kominfo beserta rombongan dari Kominfo Jatim juga mengunjugi sekretariat KIM Harapan Bersama Desa Tanjangawan melihat program kerja yang sudah di jalankan oleh KIM Harapan Bersama salah satunya adalah budidaya lele kolam terpal.

Kami dari KIM Harapan Bersama berterimakasi pada Allah yang telah memberikan kemudahan pada rombongan dari Kominfo Gresik dan Jatim bisa datang di Desa kami dalam keadaan selamat dan memberikan semangat kepada anggota KIM sehingga bisa berusaha lebih baik dalam berbagi, bersama, berkembang.









Sabtu, 12 September 2015

Daftar Perusahaan Job Fair Gresik 2015

Daftar Perusahaan Job Fair Gresik 2015


Berikut Daftar Perusahaan Job Fair Gresik 2015 yang di rilis oleh radar Gresik 9 September, bagi anda yang belum mendapatkan pekerjaan bisa memanfaatkan fasilitas gratis yang disediakan oleh disnaker Gresik, 

Pelaksanaan Job Fair Gresik 15 dan 16 September 2015 bertempat di gedung serba guna Wahana Ekspresi Poesponegoro
Job Fair Gresik 15-16 September 2015 Bertempat di WEP
Job Fair Gresik 2015
 
Berikut Daftar Perusahaan Job Fair Gresik 2015 yang di rilis oleh radar Gresik 9 September, bagi anda yang belum mendapatkan pekerjaan bisa memanfaatkan fasilitas gratis yang disediakan oleh disnaker Gresik, Pelaksanaan Job Fair Gresik 15 dan 16 September 2015 bertempat di gedung serba guna Wahana Ekspresi Poesponegoro
  • PT METABISULPHITATE NUSANTARA
  • PT INDO ABADI MAKMUR
  • PT SIANTAR TOP
  • PT RIMBA HIJAU INVESTASI
  • PT INDOPRIMA GEMILANG
  • PT ASUKA ENGINEERING INDONESIA
  • PT SURI TANO PEMUKA (JAPFA GROUP)
  • PT INDOMARCO PRISMATA
  • TEAM MODULE
  • PT NIPSEA PAINT AND CHEMICALS
  • PT CITRA CATUR UTAMA KARYA
  • PT BANGUN GUNUNG SARI
  • PT BTPN
  • PT HARVESTAR FLAVOUR MILS
  • AUTO 2000
  • PT MATAHARI DEPARTMEN STORE
  • PT SWABINA GATRA
  • MAYAPADA
  • PT RADAR MEDIA SURABAYA
  • PT MULCINO
  • PT BINA KARYA PRIMA
  • PT INDOSRPING
  • PT INDOBAJA PRIMAMURNI
  • PT TATA KELUARGA SEJAHTERA
  • PT WIJAYA INDONESIA MAKMUR BYCICLE


Senin, 07 September 2015

JATIM PERKUAT 11.600 UMKM PRODUSEN OLAHAN IKAN

JATIM PERKUAT 11.600 UMKM PRODUSEN OLAHAN IKAN

Kamis, 3 Sepember 2015 | 13:37

Jelang pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang mulai berlangsung Desember mendatang, kini Pemprov Jawa Timur terus berupaya memperkuat sektor UMKM (usaha mikro kecil dan menengah). Salah satunya yakni sektor UMKM produsen makanan olahan ikan yang jumlahnya mencapai 11.600 pengusaha.
“Kami membina 11.600 UMKM baik perorangan atau kelompok se-Jatim. UMKM ini khusus menghasilkan produk olahan dari hasil perikanan Jawa Timur, seperti tofu ikan, bakso ikan, dendeng ikan, krupuk ikan, hingga bandeng asap tanpa duri,” kata Kepala Dinas Perikanan Jatim, Heru Tjahjono saat ditemui, Kamis (3/9).
Guna memastikan data pengusaha binaannya, kini pihaknya tengah menyiapkan data lebih akurat terkait seluruh UMKM. “Kami sedang  mendata jumlah pastinya. Termasuk produk olahannya apa, bahan bakunya dari apa, berapa jumlah produksinya, sampai proses pemasaraannya,” ungkapnya.
Dengan data itu, lanjut mantan Bupati Tulungagung tersebut, maka kesiapan UMKM dan proses pembinaannya bisa lebih baik dalam menghadapi MEA. Adapun data tersebut tak hanya terkait produksinya saja, melainkan juga mencakup klasifikasi usaha sesuai data by name dan by address (nama dan alamat).
Ia menargetkan, proses pendataan keseluruhan yang kini masih diproses bisa segera diselesaikan. “Setelah saya cek, mungkin akhir September baru selesai (pendataan UMKM). Jadi sekarang masih dalam proses. Kalau selesai nanti bisa dipublish,” ungkapnya.
Sembari menunggu proses pendataan, pihaknya juga mulai mengenalkan berbagai produk makanan olahan ikan yang diproduksi UMKM binaannya. Misalnya dengan menggelar bazaar di halaman kantornya yang berada di wilayah Jl A.Yani Surabaya.
Kegiatan bazaar yang digelar untuk memromosikan produk-produk olahan ikan itu digelar setiap bulan dan kini menjadi agenda rutin. Peserta bazar diikuti oleh 20 stan peserta pada hari Jumat sejak pukul 08.00 WIB pagi hingga selesai.
Menurutnya, antusiasme pengungjung bazaar juga cukup tinggi. Banyak masyarakat atau pegawai instansi di sekitar juga banyak yang membeli produk UMKM binaanya berupa camilan sosis, pentol, dan keripik berbahan dasar ikan. Selain itu ada pula produk yang dijual seperti ikan patin, bandeng, tuna, udang, sate ikan tuna, minuman rumput laut, dan kerang masak.
Ia menegaskan, produk UMKM yang ditawarkan oleh peserta bazaar itu sangat baik buat kesehatan dan otak kita dan bersih dari zat pengawet. “Makan ikan atau produk olahan berbahan dasar ikan ini sangat bagus bagi kesehatan. Bahkan lebih baik dari daging merah (daging sapi dan ayam) karena ikan mengandung omega 3 yang baik buat nutrisi otak,” jelasnya.
Bahkan, Heru juga memberikan contoh produk tofu (semacam tahu) berbahan dasar ikan berwarna putih pada awak media saat menemui di ruang kerjanya. “Rasanya enak,” kata Selvi Wang, wartawati media TV di Jatim. “Saya juga mau pak kalau jadi distributornya,” sahut Riko, wartawan media cetak di Surabaya disambut tawa Heru. (afr)

Kamis, 03 September 2015

Pengumuman Gresik Job fair 2015




Senin, 27 Juli 2015

Merayakan Riyoyo Kupat di Desa Tanjangawan



Merayakan Riyoyo Kupatan di Desa Tanjangawan

Tanjangawan News, Masyarakat Jawa mempercayai Sunan Kalijaga adalah orang yang pertama kali memperkenalkan ketupat. Kata Ketupat atau kupatan berasal dari bahasa Jawa yang mempunyai makna atau arti “Ngaku Lepat” yang berarti mengakui kesalahan. sehingga dengan adanya ketupat dan memakannya diharapkan sesama muslim mengakui kesalahan dan saling memaafkan.

Sunan Kalijaga membudayakan Hari Raya Setelah Ramadlon dengan dua kali Hari Raya yang biasa disebut bhodho, yaitu lebaran pada umumnya dan bhodho kupat atau kupatan. bhodho sendiri diambil dari bahasa Arab Ba’da yang artinya sudah. Bodho kupat sendiri di mulai seminggu sesudah lebaran. yang biasanya pada waktu itu masyarakat jawa khusunya mulai sibuk membuat atau menganyam selongsong untuk kupat. dan yang sudah dimasak dihantarkan ke kerabat ataupun tetangga. di sebagian wilayah dijawa khususnya desa Tanjangawan Kec.Ujungpangkah bhodho kupat atau kupatan diawali dengan kondangan semingu setelah lebaran. kondangan dapat diartikan berkumpul bersama suatu golongan masyarakat semisal warga satu desa atau satu RT untuk melakukan syukuran.Konon tradisi kupatan ini menyebar hingga ke luar jawa yang dibawa oleh orang-orang jawa yng merantau ke sana.

Makna di balik Ketupat
Banyak sekali makna filosofis yang terkandung di dalam sebuah ketupat. dari mulai bungkus yang dibuat menggunakan janur kuning atau daun kelapa yang masih muda yang melambangkan sebagai penolak bala (penolak musibah). janur sendiri berarti cahaya surga (Jannah=Surga; Nur:Cahaya). juga dapat diartikan nur (cahaya) yang melambangkan kondisi manusia dalam keadaan suci setelah sebulan penuh mendapatkan pencerahan pada bulan Ramadhan. jadi, makna dari kupatan adalah kesucian lahir dan bathin yang dimanifestasikan dalam tujuan hidup yang esensial.

Sedangkan bentuk segi empat mencerminkan prinsip “kiblat papat, lima pancer”, yang bermakna kemanapun manusia menuju pasti selalu kembali kepada Allah SWT. Bentuknya yang persegi epat juga dapat dimaknakan sebagai empat macam nafsu manusia yaitu amarah (emosional), aluamah (nafsu untuk memuaskan rasa lapar), supiah (safsu untuk memiliki yang indah-indah) dan mutmainah (nafsu untuk memaksa diri). keempat nafsu tersebut yang ditakhlukkan selama puasa. sehingga dengan memakan ketupat seseorang dianggap sudah mampu menakhlukan keempat nafsu tersebut.

Dilihat dari bentuk anyaman ketupat yang rumit mencerminkan berbagai macam kesalahan manusia. sedangkan warna putih ketika dibelah mencerminkan kebersihan dan kesucian setelah sebulan berpuasa dan memohon ampun atas kesalahan yang diperbuat. beras sebagai isi dari ketupat mempunyai makna atau melambangkan kemakmuran setelah hari raya.

Pada hari raya ketupat biasanya di adakan kondangan itu merupakan percampuran budaya Jawa dan Islam. "Jawa karena ada unsur kumpul-kumpul dan makanannya, Islam karena ada doa-doanya. Kondangan menurut Ngalimun berasal dari bahasa Arab, kun yang artinya ada, dan da'a artinya doa. "Jadi, kondangan adalah acara yang di dalamnya ada unsur doa-doa," tuturnya. Dalam bahasa Jawa lain, Ngalimun menjelaskan ada istilah "kenduren" itu artinya "kendo-kendo leren" yang berarti makan makanan tapi tidak sampai habis karena bisa dibawa pulang.
"Kondangan itu menjadi budaya Jawa Islam yang harus dilestarikan, karena hal itu sangat positif dan mengandung unsur rasa syukur dan sebagai media dakwah Islam.

Orang Jawa yang dulu mengamalkan ajaran Hindu-Buda dengan memberi sesaji yang dibiarkan sampai basi, kemudian dipersembahkan untuk para leluhur dan dewa-dewa harus dihilangkan. "Salah satu cara menghilangkan budaya itu ya lewat kondangan, karena kondangan juga ada unsur makan-makan, doa, dan juga mengirim doa kepada arwah keluarga yang sudah meninggal dunia.



Sabtu, 23 Mei 2015

Training Joeragan Eksport 2015

 
 Training Joeragan Eksport 2015
 
 
Acara Joeragan Ekspor Training yang dihadiri oleh 50 peserta ini dilangsungkan sehari ini (28/04/15), bertempat di Klinik KUMKM Dinas Koperasi Jawa Timur, Jalan Raya Juanda No 22, Sidoarjo. Acara terdiri dari seminar dan workshop. 
 
Acara ini di laksanakan untuk meningkatkan pendapatan UKM. Usaha Mikro Kecil Menengah naik kelas apabila usahanya semakin berkembang, produktivitas bertambah, dan daya saingnya meningkat. Indikator UMKM Naik Kelas: 
  1. Total penjualan meningkat,
  2. Jumlah Pelanggan yang dilayani meningkat, 
  3. Aset meningkat, 
  4. Pajak yang dibayarkannya meningkat, 
  5. Jumlah karyawan meningkat, 
  6. Kualitas SDM meningkat, 
  7. Sistem Administrasi dan keuangan meningkat, 
  8. Barang yang diproduksi meningkat, 
  9. Dana yang diakses dari perbankan meningkat,
"UKM bukan lagi singkatan dari Usaha Kecil Menengah, saatnya berubah menjadi Usaha Kelas Milyaran" demikian kata Cahyadi Joko Sukmono, pendiri Republik Entrepreneur Syndicate, konsultan bisnis senior dari Forbiz Indonesia. 
 
Ada lima fase entrepreneurial yang harus dilalui UKM agar naik kelas, yaitu Motivating, Starting, Stabilizing, Spreading, dan Freedom. Standardisasi diperlukan dalam tiap tahapan dengan intensitas yang berbeda.Fase motivating diawali menemukan alasan kuat mengapa harus berbisnis, berpikir besar jangan yang ecek-ecek. Tuliskan alasan dan impian secara detail dan emosionil, tuliskan jika Anda tidak mencapai dan melakukan impian itu apa akibat buruknya, tuliskan juga jika Anda melakukan dan mencapai impian itu kebahagian apa yang dirasakan. Ini fitrah manusia, ingin nikmat dan takut sengsara. 
 
Jika sudah tuangkan dalam satu saja rencana bisnis yang dituliskan cukup di satu lembar kertas. Fokus ke satu rencana bisnis tadi, istilahnya istiqomah lanjut Cahyadi. Sama seperti yang disampaikan Dahlan Iskan, berbisnis sama halnya dengan bertauhid, yaitu tidak boleh musyrik atau menyekutukan. Anda harus istiqomah dengan satu bisnis dulu. Jika sudah berhasil meraih freedom boleh lakukan bisnis yang lain lanjut Cahyadi. 
 
Fase selanjutnya, Starting. Mulailah, sekecil apapun langkah pertama Anda. Sebagus apapun rencana Anda percuma jika tidak aksi dan mimpi Anda seindah apapun itu tidak akan terwujud. Seperti kata Tung Desem Waringin (pelatih sukses no.1 Indonesia versi majalah Swa) No Action nothing happen, take action miracle happen
 
Dalam fase ini, satu rencana bisnis yang sudah dituliskan dikembangkan lagi dengan dengan menjawab pertanyaan tentang tentang empat hal (pasar/pelanggan, produk, uang dan orang) Siapa market atau target pasar Anda? Apa kebutuhan mereka? Produk seperti apa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan target pasar Anda? Berapa modal yang dibutuhkan? Berapa peluang omzetnya? Butuh berapa orang? Tuliskan jawaban dari masing-masing pertanyaan tadi lanjut Cahyadi. Setelah itu lakukan konsolidasi dari keempat unsur tadi, dan jika sudah Anda siap lakukan  penjualan. Dalam tahap ini tegas Cahyadi cashflow is the king, yang penting perputaran uang dulu yang berasal dari transaksi tunai. Jangan terlalu berorientasi untung. Ini yang sering jadi penyakit saat kita memulai bisnis kita ingin cepat untung di awal berbisnis kata Cahyadi. 
 
Jika cashflow sudah lancar dan stabil, bisnis mulai tumbuh serta keuntungan pun mengalir biar pun kecil, mulailah bangun sistemnya. Bagaimana caranya? lanjut Cahyadi, jawabannya adalah lakukan standardisasi mulai dari bahan bakunya, spesifikasi produknya, cara kerjanya dan prosesnya. Tuliskan semua itu, kata Cahyadi buat dokumentasinya agar bisnis Anda bisa diduplikasi, di-leverage, dan digandakan keuntungannya dengan efisien dan efektif. Bisnis Anda bisa digandakan atau di-leverage secara akselerasi jika sistem bisnis sudah terstandardisasi kata Cahyadi. Anda bisa membuka cabang, kerjasama, atau waralaba. Jika sudah sukses maka massive passive income pun mengalir, inilah saat dimana Uang bekerja untuk Anda bukan Anda bekerja untuk uang, kata Cahyadi. 
 
Fase terakhir adalah Freedom, di fase ini Anda akan mencapai kebebasan financial dalam fase ini Anda bebas mengelola keuangan dan hidup Anda, mau digunakan untuk sosial, ibadah, membeli properti, konsumsi, traveling atau apapun. Dengan kata lain Anda bisa jalan-jalan kemanapun Anda mau dengan tenang dan bisnis Anda pun tetap berjalan dan berkembang. Di fase ini, banyak juga pengusaha yang melakukan aksi kepedulian sosial karena prinsip hidup itu bukan sekadar mencari materi tapi juga kebermanfaatan bagi orang lain. Manusia yang terbaik itu, bukan manusia yang paling kaya, manusia yang paling pintar, manusia yang paling berkuasa, tapi manusia yang terbaik adalah manusia yang paling bermanfaat bagi sebanyak-banyak orang kata Cahyadi. 
 
Perjuangan bangsa ini belum selesai kata Cahyadi. Dengan menjadi entrepeneur, tegasnya, berarti Anda ikut memperjuangkan kemerdekaan sejati negeri ini, yaitu merdeka dari kemiskinan, kebodohan dan penjajahan ekonomi. Karena UKM-lah tulang punggung ekonomi Indonesia yang mampu menyerap lebih dari 90% tenaga kerja. Di negara maju sekalipun, seperti Uni Eropa, Jepang, AS dan Singapura, UKM sangat berperan dalam memajukan perekonomian. 
 
Selain Coach Pak Bagus Suminar, hadir juga pak Arif (Forwader), dan para peserta terdiri dari pendamping ekspor UKM dan juga pelaku ekspor. Para pembicara banyak membagi ilmunya dari mulai membuat perencanaan bisnis, membuat tujuan bisnis dan membahasakannya dalam keuangan dengan Break-event poin calculator, memulai bisnis dengan modal ide, cara sukses bisnis kuliner, fashion dan kerajinan, bagaimana mengikuti pameran di luar negeri secara gratis, mendapatkan fasilitas pembiayaan/modal dari bank dan investor. Menurut Pak Bagus Suminar bahwa UKM untuk menjadi ekportir adalah mudah. Menurut pak bagus ada 4 hal yang menjadi penyebab ukm tidak bisa menjadi eksportir

Menurut Pak Bagus Suminar bahwa UKM untuk menjadi ekportir adalah mudah. Ada 4 hal yang menjadi penyebab ukm tidak bisa menjadi eksportir: 
  1. Saya tidak bisa bahasa Inggris 
  2. Saya tidak punya surat ijin ekspor
  3. Saya tidak tahu cara mengirim barang
  4. Saya tidak tahu cara pembayaran
 
Mengapa UKM harus bisa menjadi eksportir?
  • Ekspor itu bisa dipelajari
  • Produk Indonesia unik & menarik
  • Produk Indonesia sanggup bersaing di pasar internasional
  • Bangga jadi Exportir
 
Banyak produk asli buatan Indonesia yang dianggap remeh di negara sendiri tapi justru bagus untuk komoditas export…
 
”Tips Ekspor… 
  • Cintai produk  anda, tumbuhkan passion 
  • Kuasai product knowledge
  • Akhirnya kita bisa menjadi sumber