JATIM PERKUAT 11.600 UMKM PRODUSEN OLAHAN IKAN
Kamis, 3 Sepember 2015 | 13:37
Jelang
pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang mulai berlangsung
Desember mendatang, kini Pemprov Jawa Timur terus berupaya memperkuat
sektor UMKM (usaha mikro kecil dan menengah). Salah satunya yakni sektor
UMKM produsen makanan olahan ikan yang jumlahnya mencapai 11.600
pengusaha.
“Kami membina 11.600 UMKM baik perorangan atau kelompok se-Jatim.
UMKM ini khusus menghasilkan produk olahan dari hasil perikanan Jawa
Timur, seperti tofu ikan, bakso ikan, dendeng ikan, krupuk ikan, hingga
bandeng asap tanpa duri,” kata Kepala Dinas Perikanan Jatim, Heru
Tjahjono saat ditemui, Kamis (3/9).
Guna memastikan data pengusaha binaannya, kini pihaknya tengah
menyiapkan data lebih akurat terkait seluruh UMKM. “Kami sedang mendata
jumlah pastinya. Termasuk produk olahannya apa, bahan bakunya dari apa,
berapa jumlah produksinya, sampai proses pemasaraannya,” ungkapnya.
Dengan data itu, lanjut mantan Bupati Tulungagung tersebut, maka
kesiapan UMKM dan proses pembinaannya bisa lebih baik dalam menghadapi
MEA. Adapun data tersebut tak hanya terkait produksinya saja, melainkan
juga mencakup klasifikasi usaha sesuai data by name dan by address (nama
dan alamat).
Ia menargetkan, proses pendataan keseluruhan yang kini masih diproses
bisa segera diselesaikan. “Setelah saya cek, mungkin akhir September
baru selesai (pendataan UMKM). Jadi sekarang masih dalam proses. Kalau
selesai nanti bisa dipublish,” ungkapnya.
Sembari menunggu proses pendataan, pihaknya juga mulai mengenalkan
berbagai produk makanan olahan ikan yang diproduksi UMKM binaannya.
Misalnya dengan menggelar bazaar di halaman kantornya yang berada di
wilayah Jl A.Yani Surabaya.
Kegiatan bazaar yang digelar untuk memromosikan produk-produk olahan
ikan itu digelar setiap bulan dan kini menjadi agenda rutin. Peserta
bazar diikuti oleh 20 stan peserta pada hari Jumat sejak pukul 08.00 WIB
pagi hingga selesai.
Menurutnya, antusiasme pengungjung bazaar juga cukup tinggi. Banyak
masyarakat atau pegawai instansi di sekitar juga banyak yang membeli
produk UMKM binaanya berupa camilan sosis, pentol, dan keripik berbahan
dasar ikan. Selain itu ada pula produk yang dijual seperti ikan patin,
bandeng, tuna, udang, sate ikan tuna, minuman rumput laut, dan kerang
masak.
Ia menegaskan, produk UMKM yang ditawarkan oleh peserta bazaar itu
sangat baik buat kesehatan dan otak kita dan bersih dari zat pengawet.
“Makan ikan atau produk olahan berbahan dasar ikan ini sangat bagus bagi
kesehatan. Bahkan lebih baik dari daging merah (daging sapi dan ayam)
karena ikan mengandung omega 3 yang baik buat nutrisi otak,” jelasnya.
Bahkan, Heru juga memberikan contoh produk tofu (semacam tahu)
berbahan dasar ikan berwarna putih pada awak media saat menemui di ruang
kerjanya. “Rasanya enak,” kata Selvi Wang, wartawati media TV di Jatim.
“Saya juga mau pak kalau jadi distributornya,” sahut Riko, wartawan
media cetak di Surabaya disambut tawa Heru. (afr)