Senin, 07 September 2015

JATIM PERKUAT 11.600 UMKM PRODUSEN OLAHAN IKAN

JATIM PERKUAT 11.600 UMKM PRODUSEN OLAHAN IKAN

Kamis, 3 Sepember 2015 | 13:37

Jelang pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang mulai berlangsung Desember mendatang, kini Pemprov Jawa Timur terus berupaya memperkuat sektor UMKM (usaha mikro kecil dan menengah). Salah satunya yakni sektor UMKM produsen makanan olahan ikan yang jumlahnya mencapai 11.600 pengusaha.
“Kami membina 11.600 UMKM baik perorangan atau kelompok se-Jatim. UMKM ini khusus menghasilkan produk olahan dari hasil perikanan Jawa Timur, seperti tofu ikan, bakso ikan, dendeng ikan, krupuk ikan, hingga bandeng asap tanpa duri,” kata Kepala Dinas Perikanan Jatim, Heru Tjahjono saat ditemui, Kamis (3/9).
Guna memastikan data pengusaha binaannya, kini pihaknya tengah menyiapkan data lebih akurat terkait seluruh UMKM. “Kami sedang  mendata jumlah pastinya. Termasuk produk olahannya apa, bahan bakunya dari apa, berapa jumlah produksinya, sampai proses pemasaraannya,” ungkapnya.
Dengan data itu, lanjut mantan Bupati Tulungagung tersebut, maka kesiapan UMKM dan proses pembinaannya bisa lebih baik dalam menghadapi MEA. Adapun data tersebut tak hanya terkait produksinya saja, melainkan juga mencakup klasifikasi usaha sesuai data by name dan by address (nama dan alamat).
Ia menargetkan, proses pendataan keseluruhan yang kini masih diproses bisa segera diselesaikan. “Setelah saya cek, mungkin akhir September baru selesai (pendataan UMKM). Jadi sekarang masih dalam proses. Kalau selesai nanti bisa dipublish,” ungkapnya.
Sembari menunggu proses pendataan, pihaknya juga mulai mengenalkan berbagai produk makanan olahan ikan yang diproduksi UMKM binaannya. Misalnya dengan menggelar bazaar di halaman kantornya yang berada di wilayah Jl A.Yani Surabaya.
Kegiatan bazaar yang digelar untuk memromosikan produk-produk olahan ikan itu digelar setiap bulan dan kini menjadi agenda rutin. Peserta bazar diikuti oleh 20 stan peserta pada hari Jumat sejak pukul 08.00 WIB pagi hingga selesai.
Menurutnya, antusiasme pengungjung bazaar juga cukup tinggi. Banyak masyarakat atau pegawai instansi di sekitar juga banyak yang membeli produk UMKM binaanya berupa camilan sosis, pentol, dan keripik berbahan dasar ikan. Selain itu ada pula produk yang dijual seperti ikan patin, bandeng, tuna, udang, sate ikan tuna, minuman rumput laut, dan kerang masak.
Ia menegaskan, produk UMKM yang ditawarkan oleh peserta bazaar itu sangat baik buat kesehatan dan otak kita dan bersih dari zat pengawet. “Makan ikan atau produk olahan berbahan dasar ikan ini sangat bagus bagi kesehatan. Bahkan lebih baik dari daging merah (daging sapi dan ayam) karena ikan mengandung omega 3 yang baik buat nutrisi otak,” jelasnya.
Bahkan, Heru juga memberikan contoh produk tofu (semacam tahu) berbahan dasar ikan berwarna putih pada awak media saat menemui di ruang kerjanya. “Rasanya enak,” kata Selvi Wang, wartawati media TV di Jatim. “Saya juga mau pak kalau jadi distributornya,” sahut Riko, wartawan media cetak di Surabaya disambut tawa Heru. (afr)

0 komentar:

Posting Komentar