Kunjungan Kominfo Jawa Timur

dalam acara pembentukan dan pembinaan kim harapan bersama di desa Tanjangawan kecamatan ujungpangkah

Melihat budidaya lele kolam terpal

dengan KIM Harapan Bersama

Pembentukan dan Pembinaan

Kelompok Informasi Masyarakat ( KIM ) Harapan Bersama

Studibanding di kebun sayur surabaya

Bersama KIM Harapan Bersama

KIM Harapan Bersama

Menghadiri acara di Dinas Koperasi Jawa Timur

Rabu, 18 Oktober 2017

Registrasi SIM Card Jangan Ungkap Nama Ibu Kandung


Sejak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengumumkan akan memberlakukan registrasi pelanggan seluler prabayar minggu lalu, mulai banyak informasi menyesatkan beredar di masyarakat. Salah satunya menyertakan informasi nama ibu kandung.

Padahal, registrasi SIM Card untuk pelanggan lama dan baru ini hanya membutuhkan informasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Keluarga (KK) saja.

"Tidak perlu nama ibu kandung. Cukup NIK dan nomor KK," tegas Dirjen Penyelenggara Pos & Informatika (PPI) Kementerian Kominfo Ahmad M. Ramli saat dikonfirmasi detikINET, Selasa (17/10/2017).

Meski akan diberlakukan mulai 31 Oktober 2017 nanti, Ramli menyebutkan sudah ada beberapa operator seluler yang mulai mensosialisasikan tentang registrasi prabayar kepada pelanggannya.

Registrasi pelanggan seluler prabayar ini dilakukan dengan cara mengirim SMS ke 4444 dengan format NIK#NomorKK#. Sedangkan untuk pelanggan lama dengan format ULANG#NIK#NomorKK#.

Proses registrasi pelanggan seluler prabayar ini akan berlaku pada 31 Oktober 2017 dan paling lambat pada 28 Februari 2018. Keberhasilan registrasi SIM Card ini harus sesuai dengan NIK yang tertera di KTP elektronik (e-KTP) dan KK agar proses validasi ke database Ditjen Dukcapil dinyatakan sukses.

"Masyarakat agar mengikuti petunjuk yang dikirim oleh operator. Pada prinsipnya data yang dikirim hanya NIK dan nomor KK. Selain SMS ke 4444, bisa via gerai-gerai operator dan mitra operator. Kalau gagal via SMS, bisa datang langsung ke gerai,"

Jumat, 13 Oktober 2017

Ibu Sutarti Sebagai Lentera Home Industri di desa Tanjangawan

KIM Harapan Bersama News, "Produk kue donat dan beberapa kue basah dan kukus diproduksi oleh Ibu Sutarti. Sudah memiliki pembeli dan pelanggan tersendiri.  Inilah salah satu pelaku usaha industri rumahan yang memproduksi panganan tradisional. Usaha warga seperti ini, sedang coba terus dikembangkan dan bertahan di Desa Tanjangawan, Kecamatan Ujungpangkah,Kabupaten Gresik.

Dari usaha industri rumahan yang tekun dan sabar dijalaninya, Ibu Sutarti mengaku dapat memperoleh pemasukan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Kalau ditanya keuntungannya, ya Alhamdulillah ada aja. Namanya juga kita pedagang. Omzet penjualan seminggu ini pun harus saya ‘putar’ lagi uangnya, ya beli gas, tepung beras, minyak goreng, plastik kemasan dan masih banyak lagi. Contohnya aja, untuk seminggu, saya biasa butuh 2 jerigen minyak goreng, juga 1 dus tepung beras,” ungkapnya tegar penuh semangat.

Semangat Ibu Sutarti, memang ibarat lentera bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di desa Tanjangawan. Selain itu, keberhasilannya menghidupi keluarga dan menciptakan lapangan kerja bagi tentangannya. Namun sayang pemerintah desa masih belum bisa mendampingi dan membantu ibu Sutarti untuk menjadi UMKM naik kelas.

Senin, 09 Oktober 2017

Meningkatkan Skill Karangtaruna Guyub Rukun adakan Pelatihan Batari (Bandeng Tanpa Duri)

KIM Harapan Bersama - late post Karang Taruna sebagai organisasi paling dekat dengan masyarkat memiliki nilai tawar yang sangat tinggi. Karang taruna tidak hanya mampu mengatasi permasalahan sosial tetapi juga dapat menghimpun kepemudaan dalam sejumlah kegiatan yang postif. Potensi pemuda yang berlimpah dan kreatif dapat disatukan melalui karang taruna.

Melalui kegiatan Pelatihan Karang Taruna Guyup Rukun Desa Masangan Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik pada 1 Oktober 2017 sebagai upaya untuk memberikan pengetahuan tentang pengtingnya pemuda sebagai agen of change dan agen of control. Acara yang dimulai pada pukul 13.00 menghadirkan satu Moderator dan satu Pamateri.

Nur Qomari, adalah pemateri spesial pada pelatihan karang taruna ini, Beliau merupakan founder KIM Harapan Bersama Desa Tanjangawan Ujungpangkah Gresik. Pengalaman Nur Qomari menjadi perancang program dan juga sebagai pendamping UKM, dan CSR beberapa perusahaan, juga sebagai pelaku usaha yang sudah mengakar rumput menjadi dasar pemikiranya untuk memberikan inspirasi kepada pemuda pemudi Desa Masangan Kecamatan Bungah. Lebih menariknya lagi penyampaian materi dalam bentuk film dan praktik membuat bandeng tanpa duri dan pengolahannya semakin interakif.

Hadir juga dalam acara pelatihan ini pak Mul, sebagai perwakilan dari perangkat desa, Beliau hadir memberikan sambutan perwakilan dari pemerintah desa Masangan. Dalam sambutanya pak Mul pun mengapresiasi kegaitan karang taruna Guyup Rukun "Acara keren oleh pemuda-pemudi kece ini diharapkan mampu menjadi momentum bagi semangat pemuda dan juga ditindak lanjuti untuk membangun generasi melalui organisasi karang taruna tingkat desa, Kecamatan, Kabupaten".

Materi yang disampaikan dengan memutar film cara membuat bandeng tanpa duri dan cara pengolahannya, dibarengi dengan dialog interaktif dengan peserta di lanjut praktek membuat bandeng tanpa duri. Diharapakan dengan pelatihan ini dapat menjadi pandangan bagi karang taruna untuk dihidupkan kembali, karang taruna yang sudah ada dapat mencontoh berbagai program dan inovasi yang ditawarkan, dan terus menjaga keberadaan karang taruna ditengah masyarakat.




Rabu, 04 Oktober 2017

KIM Harapan Bersama membagikan susu SGM Degismil anak usia 1-3 tahun Gratis


KIM Harapan Bersama Tanjangawan, membangun kesehatan anak-anak dengan menggencarkan Program Siaga Gizi Balita. Program Siaga Gizi merupakan program penyediaan makanan untuk menambah gizi anak-anak, kegiatan ini kerjasama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jatim dan Danone. Kamis 5 Oktober 2017.

“Sebagai penerus bangsa, asupan gizi yang baik dan sehat sangat membantu perkembangan anak untuk tetap sehat, pintar dan cerdas. Melalui Program Siaga Gizi Balita ini, KIM Harapan Bersama mencoba untuk terus menumbuhkan gizi yang baik terutama untuk anak-anak, sehingga dengan program ini bisa menjaga tumbuh kembang anak dan diharapkan menjadi generasi yang berkualitas dimasa yang akan datang” ujar Atul, Guru PAUD Al Huda Tanjangawan, Kamis (10/05).


Pembagian susu SGM ini disambut gembira anak-anak dan orang tuanya, karena selain bergizi susu SGM Degismil ini gratis tidak dipungut biaya