Kunjungan Kominfo Jawa Timur

dalam acara pembentukan dan pembinaan kim harapan bersama di desa Tanjangawan kecamatan ujungpangkah

Melihat budidaya lele kolam terpal

dengan KIM Harapan Bersama

Pembentukan dan Pembinaan

Kelompok Informasi Masyarakat ( KIM ) Harapan Bersama

Studibanding di kebun sayur surabaya

Bersama KIM Harapan Bersama

KIM Harapan Bersama

Menghadiri acara di Dinas Koperasi Jawa Timur

Minggu, 18 Oktober 2015

Pembinaan KIM Harapan Bersama Desa Tanjangawan



Pembentukan dan Pembinaan KIM Harapan Bersama Desa Tanjangawan

KIM HB News Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Bidang Kominfo pada Dishubkominfo melakukan pembentukan sekaligus pembinaan KIM Harapan Bersama di Desa Tanjangawan Kec.Ujungpangkah.
Ini semua dilakukan dalam rangka meningkatkan wawasan, pengetahuan, memberikan pemahaman bagi para anggota KIM dan juga Pemerintahan Desa tentang manfaat adanya KIM. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Pak Kayat Hariyanto dari Kominfo Gresik, bertempat di Balaidesa Tanjangawan Kec. Ujungpangkah Kab.Gresik pada Kamis (15/10).

Pada acara Pembentukan dan Pembinaan KIM Harapan Bersama desa Tanjangawan ini dihadiri ibu Ambar Sulistyorini, ibu Aniek Ambarwati dari Dinas Kominfo Pem Prof Jatim, dan bapak Pungki S bidang jaringan komunikasi Jatim, sedangkan yang datang dari dishub Gresik pak Anom, pak Dimas, pak Yoan Ari, ibu Juliantodan ibu Dewi.

Sesuai dengan amanat Undang-undang dan Peraturan Menkominfo dipandang perlu untuk dibentuk Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dimasing-masing distrik yang berada dikabupaten Gresik guna mewujudkan peningkatan kesejahteraan kelompok Informasi masyarakat dan dapat berpartisipasi dalam mengakses informasi dan pelayanan informasi publik yang lebih maksimal dalam mengisi ruang dan waktu.
Dalam arahan Kominfo Jatim ibu Ambar mengatakan tujuan yang paling utama, kita memberikan informasi kepada yang lainnya contohnya tentang masalah pertanian, informasi tentang masalah kebudayaan, dan masalah-masalah lainya. hal itu yang membuat perlu dibentuknya kelompok informasi.

Sementara itu bu Ambar berharap setelah dibentuknya kelompok informasi Masyarakat bisa mengembangkan diri dapat menampung aspirasi-aspirasi masyarakat yang tidak sempat disampaikan atau program-program yang bisa menunjang kemajuan pembangunan bisa dapat disampaikan kelompok ini, sehingga pengembangan pembangunan itu bisa merata.

Usai pembentukan kelompok informasi masyarakat, Dinas kominfo beserta rombongan dari Kominfo Jatim juga mengunjugi sekretariat KIM Harapan Bersama Desa Tanjangawan melihat program kerja yang sudah di jalankan oleh KIM Harapan Bersama salah satunya adalah budidaya lele kolam terpal.

Kami dari KIM Harapan Bersama berterimakasi pada Allah yang telah memberikan kemudahan pada rombongan dari Kominfo Gresik dan Jatim bisa datang di Desa kami dalam keadaan selamat dan memberikan semangat kepada anggota KIM sehingga bisa berusaha lebih baik dalam berbagi, bersama, berkembang.









Sabtu, 12 September 2015

Daftar Perusahaan Job Fair Gresik 2015

Daftar Perusahaan Job Fair Gresik 2015


Berikut Daftar Perusahaan Job Fair Gresik 2015 yang di rilis oleh radar Gresik 9 September, bagi anda yang belum mendapatkan pekerjaan bisa memanfaatkan fasilitas gratis yang disediakan oleh disnaker Gresik, 

Pelaksanaan Job Fair Gresik 15 dan 16 September 2015 bertempat di gedung serba guna Wahana Ekspresi Poesponegoro
Job Fair Gresik 15-16 September 2015 Bertempat di WEP
Job Fair Gresik 2015
 
Berikut Daftar Perusahaan Job Fair Gresik 2015 yang di rilis oleh radar Gresik 9 September, bagi anda yang belum mendapatkan pekerjaan bisa memanfaatkan fasilitas gratis yang disediakan oleh disnaker Gresik, Pelaksanaan Job Fair Gresik 15 dan 16 September 2015 bertempat di gedung serba guna Wahana Ekspresi Poesponegoro
  • PT METABISULPHITATE NUSANTARA
  • PT INDO ABADI MAKMUR
  • PT SIANTAR TOP
  • PT RIMBA HIJAU INVESTASI
  • PT INDOPRIMA GEMILANG
  • PT ASUKA ENGINEERING INDONESIA
  • PT SURI TANO PEMUKA (JAPFA GROUP)
  • PT INDOMARCO PRISMATA
  • TEAM MODULE
  • PT NIPSEA PAINT AND CHEMICALS
  • PT CITRA CATUR UTAMA KARYA
  • PT BANGUN GUNUNG SARI
  • PT BTPN
  • PT HARVESTAR FLAVOUR MILS
  • AUTO 2000
  • PT MATAHARI DEPARTMEN STORE
  • PT SWABINA GATRA
  • MAYAPADA
  • PT RADAR MEDIA SURABAYA
  • PT MULCINO
  • PT BINA KARYA PRIMA
  • PT INDOSRPING
  • PT INDOBAJA PRIMAMURNI
  • PT TATA KELUARGA SEJAHTERA
  • PT WIJAYA INDONESIA MAKMUR BYCICLE


Senin, 07 September 2015

JATIM PERKUAT 11.600 UMKM PRODUSEN OLAHAN IKAN

JATIM PERKUAT 11.600 UMKM PRODUSEN OLAHAN IKAN

Kamis, 3 Sepember 2015 | 13:37

Jelang pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang mulai berlangsung Desember mendatang, kini Pemprov Jawa Timur terus berupaya memperkuat sektor UMKM (usaha mikro kecil dan menengah). Salah satunya yakni sektor UMKM produsen makanan olahan ikan yang jumlahnya mencapai 11.600 pengusaha.
“Kami membina 11.600 UMKM baik perorangan atau kelompok se-Jatim. UMKM ini khusus menghasilkan produk olahan dari hasil perikanan Jawa Timur, seperti tofu ikan, bakso ikan, dendeng ikan, krupuk ikan, hingga bandeng asap tanpa duri,” kata Kepala Dinas Perikanan Jatim, Heru Tjahjono saat ditemui, Kamis (3/9).
Guna memastikan data pengusaha binaannya, kini pihaknya tengah menyiapkan data lebih akurat terkait seluruh UMKM. “Kami sedang  mendata jumlah pastinya. Termasuk produk olahannya apa, bahan bakunya dari apa, berapa jumlah produksinya, sampai proses pemasaraannya,” ungkapnya.
Dengan data itu, lanjut mantan Bupati Tulungagung tersebut, maka kesiapan UMKM dan proses pembinaannya bisa lebih baik dalam menghadapi MEA. Adapun data tersebut tak hanya terkait produksinya saja, melainkan juga mencakup klasifikasi usaha sesuai data by name dan by address (nama dan alamat).
Ia menargetkan, proses pendataan keseluruhan yang kini masih diproses bisa segera diselesaikan. “Setelah saya cek, mungkin akhir September baru selesai (pendataan UMKM). Jadi sekarang masih dalam proses. Kalau selesai nanti bisa dipublish,” ungkapnya.
Sembari menunggu proses pendataan, pihaknya juga mulai mengenalkan berbagai produk makanan olahan ikan yang diproduksi UMKM binaannya. Misalnya dengan menggelar bazaar di halaman kantornya yang berada di wilayah Jl A.Yani Surabaya.
Kegiatan bazaar yang digelar untuk memromosikan produk-produk olahan ikan itu digelar setiap bulan dan kini menjadi agenda rutin. Peserta bazar diikuti oleh 20 stan peserta pada hari Jumat sejak pukul 08.00 WIB pagi hingga selesai.
Menurutnya, antusiasme pengungjung bazaar juga cukup tinggi. Banyak masyarakat atau pegawai instansi di sekitar juga banyak yang membeli produk UMKM binaanya berupa camilan sosis, pentol, dan keripik berbahan dasar ikan. Selain itu ada pula produk yang dijual seperti ikan patin, bandeng, tuna, udang, sate ikan tuna, minuman rumput laut, dan kerang masak.
Ia menegaskan, produk UMKM yang ditawarkan oleh peserta bazaar itu sangat baik buat kesehatan dan otak kita dan bersih dari zat pengawet. “Makan ikan atau produk olahan berbahan dasar ikan ini sangat bagus bagi kesehatan. Bahkan lebih baik dari daging merah (daging sapi dan ayam) karena ikan mengandung omega 3 yang baik buat nutrisi otak,” jelasnya.
Bahkan, Heru juga memberikan contoh produk tofu (semacam tahu) berbahan dasar ikan berwarna putih pada awak media saat menemui di ruang kerjanya. “Rasanya enak,” kata Selvi Wang, wartawati media TV di Jatim. “Saya juga mau pak kalau jadi distributornya,” sahut Riko, wartawan media cetak di Surabaya disambut tawa Heru. (afr)

Kamis, 03 September 2015

Pengumuman Gresik Job fair 2015




Senin, 27 Juli 2015

Merayakan Riyoyo Kupat di Desa Tanjangawan



Merayakan Riyoyo Kupatan di Desa Tanjangawan

Tanjangawan News, Masyarakat Jawa mempercayai Sunan Kalijaga adalah orang yang pertama kali memperkenalkan ketupat. Kata Ketupat atau kupatan berasal dari bahasa Jawa yang mempunyai makna atau arti “Ngaku Lepat” yang berarti mengakui kesalahan. sehingga dengan adanya ketupat dan memakannya diharapkan sesama muslim mengakui kesalahan dan saling memaafkan.

Sunan Kalijaga membudayakan Hari Raya Setelah Ramadlon dengan dua kali Hari Raya yang biasa disebut bhodho, yaitu lebaran pada umumnya dan bhodho kupat atau kupatan. bhodho sendiri diambil dari bahasa Arab Ba’da yang artinya sudah. Bodho kupat sendiri di mulai seminggu sesudah lebaran. yang biasanya pada waktu itu masyarakat jawa khusunya mulai sibuk membuat atau menganyam selongsong untuk kupat. dan yang sudah dimasak dihantarkan ke kerabat ataupun tetangga. di sebagian wilayah dijawa khususnya desa Tanjangawan Kec.Ujungpangkah bhodho kupat atau kupatan diawali dengan kondangan semingu setelah lebaran. kondangan dapat diartikan berkumpul bersama suatu golongan masyarakat semisal warga satu desa atau satu RT untuk melakukan syukuran.Konon tradisi kupatan ini menyebar hingga ke luar jawa yang dibawa oleh orang-orang jawa yng merantau ke sana.

Makna di balik Ketupat
Banyak sekali makna filosofis yang terkandung di dalam sebuah ketupat. dari mulai bungkus yang dibuat menggunakan janur kuning atau daun kelapa yang masih muda yang melambangkan sebagai penolak bala (penolak musibah). janur sendiri berarti cahaya surga (Jannah=Surga; Nur:Cahaya). juga dapat diartikan nur (cahaya) yang melambangkan kondisi manusia dalam keadaan suci setelah sebulan penuh mendapatkan pencerahan pada bulan Ramadhan. jadi, makna dari kupatan adalah kesucian lahir dan bathin yang dimanifestasikan dalam tujuan hidup yang esensial.

Sedangkan bentuk segi empat mencerminkan prinsip “kiblat papat, lima pancer”, yang bermakna kemanapun manusia menuju pasti selalu kembali kepada Allah SWT. Bentuknya yang persegi epat juga dapat dimaknakan sebagai empat macam nafsu manusia yaitu amarah (emosional), aluamah (nafsu untuk memuaskan rasa lapar), supiah (safsu untuk memiliki yang indah-indah) dan mutmainah (nafsu untuk memaksa diri). keempat nafsu tersebut yang ditakhlukkan selama puasa. sehingga dengan memakan ketupat seseorang dianggap sudah mampu menakhlukan keempat nafsu tersebut.

Dilihat dari bentuk anyaman ketupat yang rumit mencerminkan berbagai macam kesalahan manusia. sedangkan warna putih ketika dibelah mencerminkan kebersihan dan kesucian setelah sebulan berpuasa dan memohon ampun atas kesalahan yang diperbuat. beras sebagai isi dari ketupat mempunyai makna atau melambangkan kemakmuran setelah hari raya.

Pada hari raya ketupat biasanya di adakan kondangan itu merupakan percampuran budaya Jawa dan Islam. "Jawa karena ada unsur kumpul-kumpul dan makanannya, Islam karena ada doa-doanya. Kondangan menurut Ngalimun berasal dari bahasa Arab, kun yang artinya ada, dan da'a artinya doa. "Jadi, kondangan adalah acara yang di dalamnya ada unsur doa-doa," tuturnya. Dalam bahasa Jawa lain, Ngalimun menjelaskan ada istilah "kenduren" itu artinya "kendo-kendo leren" yang berarti makan makanan tapi tidak sampai habis karena bisa dibawa pulang.
"Kondangan itu menjadi budaya Jawa Islam yang harus dilestarikan, karena hal itu sangat positif dan mengandung unsur rasa syukur dan sebagai media dakwah Islam.

Orang Jawa yang dulu mengamalkan ajaran Hindu-Buda dengan memberi sesaji yang dibiarkan sampai basi, kemudian dipersembahkan untuk para leluhur dan dewa-dewa harus dihilangkan. "Salah satu cara menghilangkan budaya itu ya lewat kondangan, karena kondangan juga ada unsur makan-makan, doa, dan juga mengirim doa kepada arwah keluarga yang sudah meninggal dunia.