Senin, 13 November 2017
Rabu, 18 Oktober 2017
Registrasi SIM Card Jangan Ungkap Nama Ibu Kandung
07.56
No comments
Sejak
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengumumkan akan memberlakukan
registrasi pelanggan seluler prabayar minggu lalu, mulai banyak informasi
menyesatkan beredar di masyarakat. Salah satunya menyertakan informasi nama ibu
kandung.
Padahal, registrasi SIM Card untuk pelanggan
lama dan baru ini hanya membutuhkan informasi Nomor Induk Kependudukan (NIK)
dan Kartu Keluarga (KK) saja.
"Tidak perlu nama ibu kandung. Cukup NIK
dan nomor KK," tegas Dirjen Penyelenggara Pos & Informatika (PPI)
Kementerian Kominfo Ahmad M. Ramli saat dikonfirmasi detikINET, Selasa (17/10/2017).
Meski akan diberlakukan mulai 31 Oktober 2017 nanti, Ramli
menyebutkan sudah ada beberapa operator seluler yang mulai mensosialisasikan
tentang registrasi prabayar kepada pelanggannya.
Registrasi pelanggan
seluler prabayar ini dilakukan dengan cara mengirim SMS ke 4444 dengan format
NIK#NomorKK#. Sedangkan untuk pelanggan lama dengan format ULANG#NIK#NomorKK#.
Proses registrasi pelanggan seluler prabayar ini akan berlaku
pada 31 Oktober 2017 dan paling lambat pada 28 Februari 2018. Keberhasilan
registrasi SIM Card ini harus sesuai dengan NIK yang tertera di KTP elektronik
(e-KTP) dan KK agar proses validasi ke database Ditjen Dukcapil dinyatakan
sukses.
"Masyarakat agar mengikuti petunjuk yang dikirim oleh
operator. Pada prinsipnya data yang dikirim hanya NIK dan nomor KK. Selain SMS
ke 4444, bisa via gerai-gerai operator dan mitra operator. Kalau gagal via SMS,
bisa datang langsung ke gerai,"
Jumat, 13 Oktober 2017
Ibu Sutarti Sebagai Lentera Home Industri di desa Tanjangawan
20.38
1 comment
KIM Harapan Bersama News, "Produk kue donat dan
beberapa kue basah dan kukus diproduksi oleh Ibu Sutarti. Sudah memiliki
pembeli dan pelanggan tersendiri. Inilah
salah satu pelaku usaha industri rumahan yang memproduksi panganan tradisional.
Usaha warga seperti ini, sedang coba terus dikembangkan dan bertahan di Desa
Tanjangawan, Kecamatan Ujungpangkah,Kabupaten Gresik.
Dari usaha industri rumahan yang
tekun dan sabar dijalaninya, Ibu Sutarti mengaku dapat memperoleh pemasukan yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Kalau ditanya keuntungannya, ya Alhamdulillah
ada aja. Namanya juga kita pedagang. Omzet penjualan seminggu ini pun
harus saya ‘putar’ lagi uangnya, ya beli gas, tepung beras, minyak
goreng, plastik kemasan dan masih banyak lagi. Contohnya aja, untuk seminggu,
saya biasa butuh 2 jerigen minyak goreng, juga 1 dus tepung beras,” ungkapnya
tegar penuh semangat.
Semangat Ibu Sutarti, memang ibarat lentera bagi Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM) di desa Tanjangawan. Selain itu, keberhasilannya
menghidupi keluarga dan menciptakan lapangan kerja bagi tentangannya. Namun sayang
pemerintah desa masih belum bisa mendampingi dan membantu ibu Sutarti untuk
menjadi UMKM naik kelas.
Senin, 09 Oktober 2017
Meningkatkan Skill Karangtaruna Guyub Rukun adakan Pelatihan Batari (Bandeng Tanpa Duri)
18.25
No comments
KIM
Harapan Bersama - late post Karang Taruna sebagai organisasi paling dekat dengan
masyarkat memiliki nilai tawar yang sangat tinggi. Karang taruna tidak hanya
mampu mengatasi permasalahan sosial tetapi juga dapat menghimpun kepemudaan
dalam sejumlah kegiatan yang postif. Potensi pemuda yang berlimpah dan kreatif
dapat disatukan melalui karang taruna.
Melalui kegiatan Pelatihan
Karang Taruna Guyup Rukun Desa Masangan Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik pada 1 Oktober
2017 sebagai upaya untuk memberikan pengetahuan tentang pengtingnya pemuda
sebagai agen of change dan agen of control. Acara yang dimulai pada pukul 13.00 menghadirkan
satu Moderator dan satu Pamateri.
Nur Qomari, adalah pemateri spesial pada pelatihan karang
taruna ini, Beliau merupakan founder KIM Harapan Bersama Desa Tanjangawan
Ujungpangkah Gresik. Pengalaman Nur Qomari menjadi perancang program dan juga
sebagai pendamping UKM, dan CSR beberapa perusahaan, juga sebagai pelaku usaha
yang sudah mengakar rumput menjadi dasar pemikiranya untuk memberikan inspirasi
kepada pemuda pemudi Desa Masangan Kecamatan Bungah. Lebih menariknya lagi
penyampaian materi dalam bentuk film dan praktik membuat bandeng tanpa duri dan
pengolahannya semakin interakif.
Hadir juga dalam acara pelatihan ini pak Mul, sebagai
perwakilan dari perangkat desa, Beliau hadir memberikan sambutan
perwakilan dari pemerintah desa Masangan. Dalam sambutanya pak Mul pun mengapresiasi kegaitan karang taruna Guyup
Rukun "Acara keren oleh pemuda-pemudi kece ini diharapkan mampu menjadi
momentum bagi semangat pemuda dan juga ditindak lanjuti untuk membangun
generasi melalui organisasi karang taruna tingkat desa, Kecamatan, Kabupaten".
Materi yang disampaikan dengan memutar film cara membuat
bandeng tanpa duri dan cara pengolahannya, dibarengi dengan dialog interaktif
dengan peserta di lanjut praktek membuat bandeng tanpa duri. Diharapakan dengan
pelatihan ini dapat menjadi pandangan bagi karang taruna untuk
dihidupkan kembali, karang taruna yang sudah ada dapat mencontoh berbagai
program dan inovasi yang ditawarkan, dan terus menjaga keberadaan karang taruna
ditengah masyarakat.Rabu, 04 Oktober 2017
KIM Harapan Bersama membagikan susu SGM Degismil anak usia 1-3 tahun Gratis
19.30
No comments
“Sebagai penerus bangsa, asupan gizi yang
baik dan sehat sangat membantu perkembangan anak untuk tetap sehat, pintar dan
cerdas. Melalui Program Siaga Gizi Balita ini, KIM Harapan Bersama mencoba
untuk terus menumbuhkan gizi yang baik terutama untuk anak-anak, sehingga
dengan program ini bisa menjaga tumbuh kembang anak dan diharapkan menjadi
generasi yang berkualitas dimasa yang akan datang” ujar Atul, Guru PAUD Al Huda
Tanjangawan, Kamis (10/05).
Pembagian susu SGM ini disambut gembira
anak-anak dan orang tuanya, karena selain bergizi susu SGM Degismil ini gratis
tidak dipungut biaya
Langganan:
Komentar (Atom)











